Nama : Erna usman
NPM :13514634
Kelas : 1PA14
A. SURAT
1. Arti atau Pengertian Surat Menyurat
Surat adalah satu sarana untuk
menyampaikan pernyataan atau informasi secara tertulis dari pihak yang satu
kepada pihak lain. Informasi itu dapat berupa pemberitahuan, pernyataan,
pertanyaan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan, dan sebagainya.
2.
Fungsi Surat
Surat berfungsi
untuk
1)
Menyampaikan informasi yang tidak mungkin disampaikan secara tatap muka.
2)
Mengirimkan berita yang tidak bergantung pada waktu, ruang, tenaga, dan biaya.
3) Alat bukti
dalam suatu persengketaan.
4) Menyimpan
informasi dalam waktu lama.
5) Memuaskan
diri sendiri.
6)
Memungkinkan seseorang menafsirkan dengan matang apa yang dimaksud oleh
penulis.
7) Memberi
kesempatan kepada penerima surat untuk menentukan reaksi yang diperlukan.
8) Memberikan
kesempatan yang banyak kepada penulis surat untuk memilih kata dan kalimat
yang tepat, sehingga salah paham atau kemungkinan
terjadinya perselisihan dapat dihindari.
9) Memberikan
kesempatan kepada penerima surat untuk meminta bantuan orang lain menyelesaikan informasi yang tertuang
dalam surat.
10) Dapat
digandakan untuk orang lain.
11) Hal-hal yang
bersipat rahasia.
3.
Syarat-syarat Membuat Surat
Membuat surat yang baik tidaklah
gampang. Banyak persyaratan harus dipenuhi. Di samping harus menerapkan
prinsip-prinsip efisiensi dan efektivitas, untuk mampu menyusun surat yang
baik, menarik, dan modern, penulis harus menguasai syarat dan ciri-ciri surat
yang baik, sebagai berikut :
1) Surat ditulis
dalam bentuk yang menarik dan tersusun baik sesuai dengan peraturan menulis
surat.
Untuk itu penulis
harus memahami berbagai bentuk surat yang akan digunakan.
2) Surat tidak
mengandung kata-kata atau kalimat yang tidak berguna.
Tidak boleh
rumusannya bertele-tele atau berbelit-belit. Kalimat hendaknya sederhana,
lugas, dan mudah dipahami pembaca. Juga kata-kata yang dipakai harus jelas,
tepat, tidak mendua, hemat, dan benar sesuai dengan tata bahasa Indonesia.
Hindarilah singkatan yang tidak perlu, kecuali singkatan untuk satuan-satuan
ukuran dan singkatan yang telah lazim dipakai dalam surat menyurat.
3) Surat
menunjukkan budi bahasa, pertimbangan baik dan bijaksana.
Nada surat harus
hormat, sopan, dan simpatik. Usahakan agar tidak menyinggung atau merendahkan
pembaca surat. Dalam menulis surat, penulis hendaknya bersikap seolah-olah ia
sedang berbicara dengan yang dituju.
4) Surat hendaknya
tidak terlalu panjang.
Surat yang pendek
lebih banyak memberi manfaat, misalnya praktis, estetis, dan menghindarkan
salah pengertian.
5) Surat harus
bersih, necis, tidak kotor.
Sebaiknya
dipergunakan kertas yang baik dan warna yang sesuai. Ketikan rapi dan tidak ada
huruf yang bertumpuk dan cermat.
Di bawah ini
diberikan langkah-langkah penyusunan surat resmi yang perlu diperhatikan :
1. Membuat
perencanaan dan persiapan yang baik.
2. Menetapkan dan
menguasai masalah yang akan diungkapkan.
3. Pokok masalah
itu disusun, lalu diuraikan secara sistematis, kronologis, runtut, dan
konsisten.
4. Menetapkan bahan
dan data untuk menyusun surat.
5. Mengetahui siapa
yang dituju.
6. Menyadari dan
menentukan posisi penulis.
7. Menggunakan
kelengkapan (fasilitas) yang memadai : pengguna- an bentuk surat, jenis kertas
yang dipakai, warna kertas, ukuran kertas (folio, kuarto, oktavo),
amplop surat dan cara melipat surat, pengetikan, serta pengiriman (waktu yang
tepat, jaminan keamanan isinya).
8. Meniliti kembali
surat yang telah dikerjakan, apakah sudah betul dan layak dikirimkan atau
belum.
4.
Bagian-bagian Surat
1. Kepala surat : Bagian surat yang menunjukan ciri khas suatu badan usaha,perusahaan,atau kantor. kepala surat(kop surat) terletak di bagian paling atas surat.
2. Tanggal surat : Dimana penulisannya menggunakan huruf untuk bulan,sedangkan untuk tanggal dan tahun menggunakan angka arab dan tidak boleh disingkat.
3. Nomor surat : Digunakan untuk surat-surat yang sifatnya resmi dan dinas.
4. Lampiran : Sesuatu yang melengkapi sebuah surat yang berisi keterangan berhubungan dengan surat dan diikutsertakan dalam pengiriman.
5. Perihal/hal surat : Bagian surat yang digunakan sebagai petunjuk mengenai masalah pokok surat.
6. Alamat : Meliputi alamat luar pada sampul dan alamat dalam pada surat.
7. Salam pembuka :Bagian surat yang berisi kalimat untuk membuka suatu pembicaraan dalam surat.
8. Isi surat : Pembicaraan inti dalam surat
9. Salam penutup : Bagian surat yang menandakan bahwa surat telah berakhir.
10. Nama perusahaan/jabatan :Dimana nama perusahaan digunakan untuk surat niaga,sedangkan nama jabatan digunakan untuk surat dinas.
11. Tanda tangan :Digunakan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab terhadap surat tersebut.
12. Nama terang : Nama jelas orang yang betanggung jawab terhadap surat /nama orang yang menandatangani surat.
13. Nama jabatan/NIP : Digunakan dalam surat niaga,sedangkan nip digunakan dalam surat dinas pemerintah.
14. Tembusan : Surat yang dibuat dengan tindasan karbon yang dapat dikirim kepada orang- orang yang ada hubungan dengan surat tersebut.
15. Inisial : Singkatan nama pengonsep dan pengetik surat tersebut.
5. Bahasa Surat
Yang dimaksud
dengan bahasa surat di sini ialah bahasa yang kita gunakan dalam surat kita, terutama
bahasa dalam bagian inti surat itu.Bahasa yang digunakan harus tunduk kepada
semua aturan bahasa yang berlaku baik struktur kata dan kalimat, maupun
penggunaan tanda-tanda baca, pemakaian alinea/paragraf, dan sebagainya.
Pada alinea pembuka
yang merupakan pengantar isi surat, penulis surat biasanya menggunakan
kalimat-kalimat khusus yang disesuaikan dengan maksud surat itu. Misalnya,
memberitahukan sesuatu, menyatakan sesuatu, meminta sesuatu, membalas surat
atau menjawab pertanyaan, dan sebagainya.
Beberapa contoh
kalimat pembuka:
-
Dengan surat ini kami beritahukan kepada Saudara…
-
Dengan ini kami mohon bantuan Saudara untuk…
-
Bersama ini kami kirimkan kepada Bapak…
-
Seiring dengan surat ini kami kirimkan uang dengan wesel pos sebesar…
-
Membalas surat Ibu tanggal…
-
Menjawab pertanyaan Anda dalam surat Anda…
-
Memenuhi pesanan Tuan dengan surat tanggal… nomor…
-
Menyusul surat kami tanggal…, dengan ini kami beri tahukan bahwa…
-
Dengan sangat menyesal kami sampaikan kepada Bapak bahwa…
Kesalahan yang
boleh dikatakan sudah menjadi suatu salah kaprah dalam surat-menyurat ialah
penggunaan kalimat pembuka: Bersama ini kami kabarkan
bahwa…, atau Bersama surat ini saya beri
tahukan kepada Saudara bahwa…
Ungkapan bersama ini mengandung arti ‘seiring dengan ini’,
sedangkan kabar atau berita yang disampaikan itu tidak seiring dengan surat
itu, tetapi ada di dalam surat itu. Oleh karena itu, bukan kata bersama ini yang hendaknya dipakai di situ, melainkan
katadengan ini atau dengan surat ini.
Mungkin karena
pengaruh bahasa Belanda atau Inggris kita juga menulis kalimat pembuka: Menjawab surat Saudara… padahal yang dijawab bukan
surat, melainkan pertanyaan yang ada di dalam surat yang diterima. Dalam bahasa
Indonesia, lebih tepat bila kita mengatakan/menulis: Membalas surat Saudara tanggal… atauMenjawab pertanyaan Saudara dalam surat tanggal…
Kalimat pembuka
yang dimulai dengan kata berhubung saja juga
tidak tepat karena ungkapan yang seharusnya digunakan ialah berhubung dengan. Misalnya, berhubung dengan kesehatan saya hari ini agak terganggu… Boleh
juga kita mulai kalimat itu bukan dengan ungkapan berhubung dengan, melainkan
dengan kata karena: Karena kesehatan saya hari ini… dan
seterusnya.
Ungkapan berhubung dengan menyatakan hubungan pertalian,
sedangkan kata karena dipakai untuk menyatakan
sebab-akibat. Jadi ada perbedaannya: kata karena tidak dapat diganti dengan
kata berhubung. Ungkapan lain menyatakan hubungan pertalian ialah:bertalian dengan, berhubungan dengan, sehubungan dengan, berkenaan
dengan, sejalan dengan.
Kalimat penutup
surat juga disesuaikan dengan isi surat kita. Pada umumnya, pada akhir surat
kita, kita menyampaikan terima kasih kepada orang yang kita kirimi surat itu
oleh karena bantuannya, perhatiannya, kerja sama yang ditunjukkannya, dan
sebagainya. Kalimat penutup ini haruslah kita tempatkan pada alinea khusus
yaitu alinea penutup, jangan disambungkan saja pada bagian isi surat
sesungguhnya.
Beberapa contoh
kalimat penutup:
-
Atas bantuan Saudara, kami mengucapkan banyak terimakasih.
-
Kami akhiri surat kami dengan ucapan terima kasih atas perhatian serta kerja
sama Saudara yang baik.
-
Sekianlah laporan kami, mudah-mudahan beroleh tanggapan dan perhatian Bapak.
-
Semoga laporan kami ini dapat membantu Bapak. Terima kasih kami ucapkan atas
perhatian Bapak.
6. Contoh Surat Resmi
OSIS SMA Negeri 36 Jakarta Timur
Jl. Perhubungan Raya
Jakarta,17
Juni 2015
No
: 03/OSIS/UND EX/V/15
Lamp
: -
Hal
: Undangan PORSENI (Pekan Olahraga dan Seni)
Yth.
Pengurus
OSIS
SMAN
36 Jakarta Timur
Jl.
Perhubungan Raya
Dengan
hormat,
Sehubungan dengan akan berakhirnya masa kegiatan belajar mengajar tahun ajaran
2015/2016 ini, kami selaku pengurus OSIS SMA Negeri 36 Jakarta memohon
kehadiran dari perwakilan sekolah untuk mengikuti beberapa perlombaan menarik yang
sudah kami rancang yang akan diselenggarakan pada :
Hari
: Jumat 10 Juli 2015 - Minggu, 10 Juli 2015
Waktu
: Pukul 08.00 WIB s/d selesai
Tempat
: Lapangan SMA Negri 36
Acara
: PORSENI (Pekan Olahraga dan Seni)
Dengan sangat hormat kami mengharapkan kehadiran dari para perwakilan sekolah
dan bisa hadir ke tempat pelaksanaan dengan tepat waktu.
Hormat Kami.
Ketua Osis SMA Negeri 36 Jakarta,
Erna
Usman
B. Curriculum Vitae
1. Pengertian CV
Curriculum vitae (CV; juga ditulis curriculum vitæ) atau daftar riwayat hidup adalah dokumen yang memberikan
gambaran mengenai pengalaman sesorang dan kualifikasi lainnya. Di beberapa
negara, suatu CV biasanya merupakan hal utama yang dijumpai seorangmajikan potensial tentang pencari kerja dan
sering digunakan untuk menyaring aplikan (orang-orang yang melamar kerja secara daring) ketika mencari pekerjaan, biasanya dilanjutkan dengan wawancara.
2. Manfaat CV
Manfaat dari daftar riwayat hidup
adalah agar kamu dapat mencatat data diri dalam sebuah tulisan. karena daftar riwayat hidup diperlukan
untuk menerangkan data diri kamu kepada orang lain. biasanya, daftar riwayat
hidup dibuat untuk keperluan mendaftarkan diri. Misalnya, mendaftarkan diri
ikut lomba kesenian, menjadi anggota sanggar seni, atau keperluan lainnya.
3. Susunan CV
·
Identitas (Data Pribadi). Pada
urutan pertama silahkan cantumkan data pribadi Anda seperti Nama Lengkap, Jenis
Kelamin, Tempat dan Tanggal Lahir, Kewarganegaraan, Agama, Status Perkawinan,
Tinggi dan Berat Badan, Alamat Lengkap, Telepon & HP, serta e-mail.
·
Riwayat Pendidikan. Cantumkan
pendidikan formal dan pelatihan/kursus yang pernah Anda ikuti, lengkap dengan
tahun masuk dan tahun lulus, jurusan, jenjang studi, dan nama lembaganya.
Urutannya dimulai dari pendidikan formal terlebih dulu, baru kemudian
pendidikan non formal (pelatihan, kursus, dsb).
·
Kemampuan. Uraikan secara singkat
kemampuan Anda yang relevan dengan bidang kerja yang hendak Anda lamar.
·
Pengalaman Kerja.
Cantumkan pengalaman kerja anda pada perusahaan sebelumnya, lengkap
dengan nama perusahaan, posisi/jabatan, tugas dan tanggung
jawab atau wewenang serta periode kerja, yaitu bulan dan tahun mulai
menempati dan mengakhiri posisi tersebut. Urutannya dimulai dari pekerjaan
(atau jabatan atau posisi) terakhir.
·
Pengalaman Organisasi. Cantumkan
juga pengalaman organisasi Anda apabila relevan dengan pekerjaan yang hendak
Anda lamar.
4. Bagaimana
Cara Membuat CV Yang Baik Dan Menarik
Pembuatan CV yang baik dan benar
tentu akan memberikan dampak yang positif bagi pelamar. Hal ini akan
berpengaruh kepada diterima tidaknya pelamar pada sebuah perusahaan yang sedang
ia lamar. Untuk itu ada beberapa Tips atau cara membuat CV yang baik dan benar,
yaitu:
1. Hal yang paling utama ialah
kejujuran. Artinya setiap isian di lembaran CV harus Anda isi sesuai dengan
diri Anda. Jangan sesekali mencoba berbohong. Contoh, jika Anda belum
berpengalaman kerja, jangan mencantumkan pengalaman kerja.
2. Apabila Anda mencantumkan
pengalaman kerja ke dalam CV, cantumkan pengalaman kerja yang kira-kira
berhubungan dengan perusahaan yang hendak Anda lamar.
3. Apabila Anda mencantumkan
kemampuan yang Anda miliki dalam CV, dan Anda adalah seorang yang serba mampu
atau dengan kata lain, banyak kemampuan yang Anda miliki, maka silahkan
cantumkan hanya kemampuan-kemampuan yang berhubungan dengan perusahaan yang hendak
Anda lamar. Menurut saya ini penting, karena orang yang serba bisa sering
sekali tidak fokus dengan satu kemampuan. Jadi terkesan setengah-setengah dalam
menguasai suatu keterampilan atau kemampuan. Jadi usahakan jangan sampai Anda
meninggalkan kesan tersebut.
4. Buatlah dengan format dan urutan
yang benar.
5.
CONTOH CV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar