Rabu, 17 Juni 2015

Tugas Bahasa Indonesia 2

 Nama : Erna usman
 NPM :13514634
 Kelas : 1PA14

A. SURAT

1. Arti atau Pengertian Surat  Menyurat
            Surat adalah satu sarana untuk menyampaikan pernyataan atau informasi secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak lain. Informasi itu dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan, dan sebagainya.

2. Fungsi Surat
Surat berfungsi untuk
1)  Menyampaikan informasi yang tidak mungkin disampaikan secara tatap muka.
2)  Mengirimkan berita yang tidak bergantung pada waktu, ruang, tenaga, dan biaya.
3)  Alat bukti dalam suatu persengketaan.
4)  Menyimpan informasi dalam waktu lama.
5)  Memuaskan diri sendiri.
6)  Memungkinkan seseorang menafsirkan dengan matang apa yang dimaksud oleh penulis.
7)  Memberi kesempatan kepada penerima surat untuk menentukan reaksi yang diperlukan.
8)  Memberikan kesempatan yang banyak kepada penulis surat untuk memilih kata dan kalimat      yang tepat, sehingga salah paham atau kemungkinan terjadinya perselisihan dapat dihindari.
9) Memberikan kesempatan kepada penerima surat untuk meminta bantuan orang lain    menyelesaikan informasi  yang tertuang dalam surat.
10) Dapat digandakan untuk orang lain.
11) Hal-hal yang bersipat rahasia.

3. Syarat-syarat Membuat Surat
            Membuat surat yang baik tidaklah gampang. Banyak persyaratan harus dipenuhi. Di samping harus menerapkan prinsip-prinsip efisiensi dan efektivitas, untuk mampu menyusun surat yang baik, menarik, dan modern, penulis harus menguasai syarat dan ciri-ciri surat yang baik, sebagai berikut :
1) Surat ditulis dalam bentuk yang menarik dan tersusun baik sesuai dengan peraturan menulis surat.
Untuk itu penulis harus memahami berbagai bentuk surat yang akan digunakan.
2) Surat tidak mengandung kata-kata atau kalimat yang tidak berguna.
Tidak boleh rumusannya bertele-tele atau berbelit-belit. Kalimat hendaknya sederhana, lugas, dan mudah dipahami pembaca. Juga kata-kata yang dipakai harus jelas, tepat, tidak mendua, hemat, dan benar sesuai dengan tata bahasa Indonesia. Hindarilah singkatan  yang tidak perlu, kecuali singkatan untuk satuan-satuan ukuran dan singkatan yang telah lazim dipakai dalam surat menyurat.
3) Surat menunjukkan budi bahasa, pertimbangan baik dan bijaksana.
Nada surat harus hormat, sopan, dan simpatik. Usahakan agar tidak menyinggung atau merendahkan pembaca surat. Dalam menulis surat, penulis hendaknya bersikap seolah-olah ia sedang berbicara dengan yang dituju.
4) Surat hendaknya tidak terlalu panjang.
Surat yang pendek lebih banyak memberi manfaat, misalnya praktis, estetis, dan menghindarkan salah pengertian.
5) Surat harus bersih, necis, tidak kotor.
Sebaiknya dipergunakan kertas yang baik dan warna yang sesuai. Ketikan rapi dan tidak ada huruf yang bertumpuk dan cermat.

Di bawah ini diberikan langkah-langkah penyusunan surat resmi yang perlu diperhatikan :
1. Membuat perencanaan dan persiapan yang baik.
2. Menetapkan dan menguasai masalah yang akan diungkapkan.
3. Pokok masalah itu disusun, lalu diuraikan secara sistematis, kronologis, runtut, dan konsisten.
4. Menetapkan bahan dan data untuk menyusun surat.
5. Mengetahui siapa yang dituju.
6. Menyadari dan menentukan posisi penulis.
7. Menggunakan kelengkapan (fasilitas) yang memadai : pengguna- an bentuk surat, jenis kertas yang dipakai,  warna kertas,  ukuran kertas (folio, kuarto, oktavo), amplop surat dan cara melipat surat, pengetikan, serta pengiriman (waktu yang tepat, jaminan keamanan isinya).
8. Meniliti kembali surat yang telah dikerjakan, apakah sudah betul dan layak dikirimkan atau belum.

4. Bagian-bagian Surat

1. Kepala surat  : Bagian surat yang menunjukan ciri khas suatu badan usaha,perusahaan,atau        kantor. kepala surat(kop surat) terletak di bagian paling atas surat.

2. Tanggal surat  : Dimana penulisannya menggunakan huruf untuk bulan,sedangkan untuk               tanggal  dan tahun menggunakan angka arab dan tidak boleh disingkat.

3. Nomor surat : Digunakan untuk surat-surat yang sifatnya resmi dan dinas.

4. Lampiran  : Sesuatu yang melengkapi sebuah surat yang berisi keterangan berhubungan         dengan surat dan diikutsertakan dalam pengiriman.

5. Perihal/hal surat  : Bagian surat yang digunakan sebagai petunjuk mengenai masalah pokok surat.

6. Alamat  : Meliputi alamat luar pada sampul dan alamat dalam pada surat.

7. Salam pembuka :Bagian surat yang berisi kalimat untuk membuka suatu pembicaraan dalam         surat.
8. Isi surat : Pembicaraan inti dalam surat

9. Salam penutup : Bagian surat yang menandakan bahwa surat telah berakhir.

10. Nama perusahaan/jabatan :Dimana nama perusahaan digunakan untuk surat niaga,sedangkan          nama jabatan digunakan untuk surat dinas.

11.  Tanda tangan  :Digunakan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab terhadap surat               tersebut.

12.   Nama terang : Nama jelas orang yang betanggung jawab terhadap surat /nama orang yang          menandatangani surat.

13. Nama jabatan/NIP : Digunakan dalam surat niaga,sedangkan nip digunakan dalam surat    dinas pemerintah.

14. Tembusan : Surat yang dibuat dengan tindasan karbon yang dapat dikirim kepada orang-         orang   yang ada hubungan dengan surat tersebut.

15. Inisial : Singkatan nama pengonsep dan pengetik surat tersebut.

5. Bahasa Surat
Yang dimaksud dengan bahasa surat di sini ialah bahasa yang kita gunakan dalam surat kita, terutama bahasa dalam bagian inti surat itu.Bahasa yang digunakan harus tunduk kepada semua aturan bahasa yang berlaku baik struktur kata dan kalimat, maupun penggunaan tanda-tanda baca, pemakaian alinea/paragraf, dan sebagainya.
Pada alinea pembuka yang merupakan pengantar isi surat, penulis surat biasanya menggunakan kalimat-kalimat khusus yang disesuaikan dengan maksud surat itu. Misalnya, memberitahukan sesuatu, menyatakan sesuatu, meminta sesuatu, membalas surat atau menjawab pertanyaan, dan sebagainya.
Beberapa contoh kalimat pembuka:
-          Dengan surat ini kami beritahukan kepada Saudara…
-          Dengan ini kami mohon bantuan Saudara untuk…
-          Bersama ini kami kirimkan kepada Bapak…
-          Seiring dengan surat ini kami kirimkan uang dengan wesel pos sebesar…
-          Membalas surat Ibu tanggal…
-          Menjawab pertanyaan Anda dalam surat Anda…
-          Memenuhi pesanan Tuan dengan surat tanggal… nomor…
-          Menyusul surat kami tanggal…, dengan ini kami beri tahukan bahwa…
-          Dengan sangat menyesal kami sampaikan kepada Bapak bahwa…
Kesalahan yang boleh dikatakan sudah menjadi suatu salah kaprah dalam surat-menyurat ialah penggunaan kalimat pembuka: Bersama ini kami kabarkan bahwa…, atau Bersama surat ini saya beri tahukan kepada Saudara bahwa…
Ungkapan bersama ini mengandung arti ‘seiring dengan ini’, sedangkan kabar atau berita yang disampaikan itu tidak seiring dengan surat itu, tetapi ada di dalam surat itu. Oleh karena itu, bukan kata bersama ini yang hendaknya dipakai di situ, melainkan katadengan ini atau dengan surat ini.
Mungkin karena pengaruh bahasa Belanda atau Inggris kita juga menulis kalimat pembuka: Menjawab surat Saudara… padahal yang dijawab bukan surat, melainkan pertanyaan yang ada di dalam surat yang diterima. Dalam bahasa Indonesia, lebih tepat bila kita mengatakan/menulis: Membalas surat Saudara tanggal… atauMenjawab pertanyaan Saudara dalam surat tanggal…
Kalimat pembuka yang dimulai dengan kata berhubung saja juga tidak tepat karena ungkapan yang seharusnya digunakan ialah berhubung dengan. Misalnya, berhubung dengan kesehatan saya hari ini agak terganggu… Boleh juga kita mulai kalimat itu bukan dengan ungkapan berhubung dengan, melainkan dengan kata karena:  Karena kesehatan saya hari ini… dan seterusnya.
Ungkapan berhubung dengan menyatakan hubungan pertalian, sedangkan kata karena dipakai untuk menyatakan sebab-akibat. Jadi ada perbedaannya: kata karena tidak dapat diganti dengan kata berhubung. Ungkapan lain menyatakan hubungan pertalian ialah:bertalian dengan, berhubungan dengan, sehubungan dengan, berkenaan dengan, sejalan dengan.
Kalimat penutup surat juga disesuaikan dengan isi surat kita. Pada umumnya, pada akhir surat kita, kita menyampaikan terima kasih kepada orang yang kita kirimi surat itu oleh karena bantuannya, perhatiannya, kerja sama yang ditunjukkannya, dan sebagainya. Kalimat penutup ini haruslah kita tempatkan pada alinea khusus yaitu alinea penutup, jangan disambungkan saja pada bagian isi surat sesungguhnya.
Beberapa contoh kalimat penutup:
-          Atas bantuan Saudara, kami mengucapkan banyak terimakasih.
-          Kami akhiri surat kami dengan ucapan terima kasih atas perhatian serta kerja sama Saudara yang baik.
-          Sekianlah laporan kami, mudah-mudahan beroleh tanggapan dan perhatian Bapak.
-          Semoga laporan kami ini dapat membantu Bapak. Terima kasih kami ucapkan atas perhatian Bapak.

6. Contoh Surat Resmi
OSIS SMA Negeri 36 Jakarta Timur
Jl. Perhubungan Raya
  
Jakarta,17 Juni 2015
No           : 03/OSIS/UND EX/V/15
Lamp      : -
Hal         : Undangan PORSENI (Pekan Olahraga dan Seni)


Yth.
Pengurus OSIS
SMAN 36 Jakarta Timur
Jl. Perhubungan Raya

Dengan hormat,

          Sehubungan dengan akan berakhirnya masa kegiatan belajar mengajar tahun ajaran 2015/2016 ini, kami selaku pengurus OSIS SMA Negeri 36 Jakarta memohon kehadiran dari perwakilan sekolah untuk mengikuti beberapa perlombaan menarik yang sudah kami rancang yang akan diselenggarakan pada :

Hari        : Jumat 10 Juli 2015 - Minggu, 10 Juli 2015
Waktu     : Pukul 08.00 WIB s/d selesai
Tempat   : Lapangan SMA Negri 36
Acara      : PORSENI (Pekan Olahraga dan Seni)

          Dengan sangat hormat kami mengharapkan kehadiran dari para perwakilan sekolah dan bisa hadir ke tempat pelaksanaan dengan tepat waktu.


Hormat Kami.
  

Ketua Osis SMA Negeri 36 Jakarta,
                                                                                                                            
                                                                                                                            
                                                                                                                             Erna Usman

B. Curriculum Vitae
1. Pengertian CV

 Curriculum vitae (CV; juga ditulis curriculum vitæ) atau daftar riwayat hidup adalah dokumen yang memberikan gambaran mengenai pengalaman sesorang dan kualifikasi lainnya. Di beberapa negara, suatu CV biasanya merupakan hal utama yang dijumpai seorangmajikan potensial tentang pencari kerja dan sering digunakan untuk menyaring aplikan (orang-orang yang melamar kerja secara daring) ketika mencari pekerjaan, biasanya dilanjutkan dengan wawancara.

2. Manfaat CV

Manfaat dari daftar riwayat hidup adalah agar  kamu dapat mencatat data diri dalam sebuah tulisan. karena daftar riwayat hidup diperlukan untuk menerangkan data diri kamu kepada orang lain. biasanya, daftar riwayat hidup dibuat untuk keperluan mendaftarkan diri. Misalnya, mendaftarkan diri ikut lomba kesenian, menjadi anggota sanggar seni, atau keperluan lainnya.

3. Susunan CV
·        Identitas (Data Pribadi). Pada urutan pertama silahkan cantumkan data pribadi Anda seperti Nama Lengkap, Jenis Kelamin, Tempat dan Tanggal Lahir, Kewarganegaraan, Agama, Status Perkawinan, Tinggi dan Berat Badan, Alamat Lengkap, Telepon & HP, serta e-mail.
·        Riwayat Pendidikan. Cantumkan pendidikan formal dan pelatihan/kursus yang pernah Anda ikuti, lengkap dengan tahun masuk dan tahun lulus, jurusan, jenjang studi, dan nama lembaganya. Urutannya dimulai dari pendidikan formal terlebih dulu, baru kemudian pendidikan non formal (pelatihan, kursus, dsb).
·        Kemampuan. Uraikan secara singkat kemampuan Anda yang relevan dengan bidang kerja yang hendak Anda lamar.
·        Pengalaman Kerja. Cantumkan pengalaman kerja anda pada perusahaan sebelumnya, lengkap dengan nama perusahaan, posisi/jabatan, tugas dan tanggung jawab atau wewenang serta periode kerja, yaitu bulan dan tahun mulai menempati dan mengakhiri posisi tersebut. Urutannya dimulai dari pekerjaan (atau jabatan atau posisi) terakhir.
·        Pengalaman Organisasi. Cantumkan juga pengalaman organisasi Anda apabila relevan dengan pekerjaan yang hendak Anda lamar.

4. Bagaimana  Cara Membuat CV Yang Baik Dan Menarik

Pembuatan CV yang baik dan benar tentu akan memberikan dampak yang positif bagi pelamar. Hal ini akan berpengaruh kepada diterima tidaknya pelamar pada sebuah perusahaan yang sedang ia lamar. Untuk itu ada beberapa Tips atau cara membuat CV yang baik dan benar, yaitu:

1. Hal yang paling utama ialah kejujuran. Artinya setiap isian di lembaran CV harus Anda isi sesuai dengan diri Anda. Jangan sesekali mencoba berbohong. Contoh, jika Anda belum berpengalaman kerja, jangan mencantumkan pengalaman kerja.

2. Apabila Anda mencantumkan pengalaman kerja ke dalam CV, cantumkan pengalaman kerja yang kira-kira berhubungan dengan perusahaan yang hendak Anda lamar.

3. Apabila Anda mencantumkan kemampuan yang Anda miliki dalam CV, dan Anda adalah seorang yang serba mampu atau dengan kata lain, banyak kemampuan yang Anda miliki, maka silahkan cantumkan hanya kemampuan-kemampuan yang berhubungan dengan perusahaan yang hendak Anda lamar. Menurut saya ini penting, karena orang yang serba bisa sering sekali tidak fokus dengan satu kemampuan. Jadi terkesan setengah-setengah dalam menguasai suatu keterampilan atau kemampuan. Jadi usahakan jangan sampai Anda meninggalkan kesan tersebut.

4. Buatlah dengan format dan urutan yang benar.

  
5. CONTOH  CV





Tidak ada komentar:

Posting Komentar